Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

HOROR ( salah satu cerpen gua)

Malam itu malam jum’at. Aku tidak bisa tidur karena masih kebayang olehku film horor yang baru saja selesai ku tonton dengan adikku. Malam semakin larut tapi, aku tak juga tidur bahkan aku semakin takut dan film itu semakin menghantui fikiranku. Aku langsung bergegas ke kamar adikku yang letaknya hanya disamping kamarku dan langsung membangunkannya karena ketakutanku.
“ Bay, Bayu, bay, bangun, bay !!! “
“ emmmmm “
“ woy , bangun !!! “
“ apa siih ?? “
“ temenin gua,takut nih”
“ ya…”
“ melek, kenapa!! “
“Ngantuk tau!”
“bodo lah, gua enggak bisa tidur niih”
“kenapa ? ”
“Gara-gara tadilah nonton film hantu”
“yaudah gua temenin “

Adikku pun menemaniku, dia duduk diatas kasur sambil bersender di tembook, dan aku mencoba memejamkan mata, tapi tak juga bisa,malah adikku yang tertidur.
Tiba-tiba aku mendengar ada barang yang jatuh di belakang, jantungku langsung berdetak kencang semakin kencang ketika aku mendengar suara yang samar-samar seperti pekik seorang wanita tengah malam kusebut itu kuntilanak.entah apakah itu benar atau tidak , karena terdengar samar-samar, yang jelas aku sangat yakin bahwa suara itu memang benar. Pendengaran itu makin diperjelas dengan adanya bunyi tiang listrik yang dipukul dengan batu atau semacamnya.
“teng-teng-teng” itulah buyinya

Aku berfikir sipakah yang memukulnya apakah orang yang sedang bertugas meronda tapi tidak mungkin , karena tiang listrik itu berada di ladang seberang. Mana mungkin ada orang, tengah malam datang ke ladang, untuk apa? Hal itu pun masih kupertanyaakan. Belum lagi aku mendengar suara anjing mengonggong dan suara bebek-bebek ternak tetanggaku yang ricuh. Kalau kata orang sih suara-suara itu menandakan ada roh halus di sekitar kita,bulu kudukku pun berdiri,merinding
Lalu tiba-tiba mati lampu. Dalam hatiku berkata” jangan-jangan ini sama lagi kayak di film-film, mati lampu cetak-cetek ntar hidup lagi terus mati lagi, ihhhh,terus mencul hantunya,terus gua dicekik,terus ntar gua mati,iihh, ampun, ya allah saya gak mau mati karena setan”.
Lampu pun hidup kembali.
“huft, alhamdullilah” kataku.
Tapi aku mendengar suara seseorang membuka kamar mandi, keringat dinginku langsung bercucuran aku pun langsung membangunkan adikku.
“bay,bay,bangun!!! ” sambil menarik kerah bajunya
“ issss…”
“ katanya mau nemenin, malah tidur “
“yaudah, kita gak usah tidur yok, sampe pagi “ ajaknya
“iya, awas loe ya, tidur duluan”
“iya,yang tidur duluan nanti di datengin anisa(hantu film horor yang baru saja kami tonton) ”
“oke”
Lalu aku menceritakan semua yang terjadi barusan kepada adikku.
“ihhh..takut gua mba” respon bayu.
“gua juga emang loe doank apa ? “
Kemudian kami mendengar suara burung seak.
“keayk…keayk…keayk”
“iih mba…” kata adikku sambil megang bajuku erat-erat.
“ yaudah geh biasa aja, gak usah pegang-pegang baju gua!! “
‘’ takut guanya “
“ gua juga “
Tiba-tiba lampu mati kembali.
“ bay gimana ni ?, gua enggak mau mati kerena ketakutan “
“ gua juga “
“ woy, takut sih takut, tapi jangan narik-narik baju gua geh. Ntar gua mati bukan karena liat setan tapi gara-gar loe narik baju gua”.
“ loe mah, malah ngelawak dah tao ketakutan kyak gini “
“ biarinlah biar gak terlalu takut”

Lampun pun nyala kembali, langsung aku mendumal sendiri.
“ dasar PLN, senengnya mati lampu aja, gak tau apa orang lagi ketakutan “
“ mana denger oy “ seru bayu.
Aku langsung melihat jam yang ada di hpku, jam di hp menunjukan jam 1.38. jam hpku kecepetan 25 menit berarti sekitar jam 1.13.
“ bay dah jam satu lewat tau”
“ iya tah? “
“ iya, nih” sambil menunjukan hp.
“ oiya, gimana nih?? “
“ ya gak gimana-gimanalah”
“ besok sekolah lagi”
“ya, sekarang tidur biar besok gak kesiangan”
“ oiya ya”
“hemmm, dasar – dasar”.
Adikku kembali ke kamarnya, aku pun sebenarnya masih ketakutan, tapi kupaksakan untuk memejamkan mata dan sangat berat rasanya untuk tidur,tanpa kusadari mamaku membangunkanku dan hari pun telah pagi,.
Lalu aku menceritakan semua kejadian yang terjadi.
“ alah, paling Cuma halusinasi kamu aja”
“ gak mah,beneran kog”
“orang ngeronda paling”
“mustahil, orang tiaknya aja di kebon seberang”
Mamaku hanya diam dan misteri itu masih mengganjal dihatiku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar